Dear you ....
Kurasakan kini ada yang hilang,
Perhatian, kabar darimu juga sudah hampir tak terdengar.
Aku tahu akan kesulitanmu, tapi tidakkah kau rasakan rasa sama denganku,
Rasa kehilangan dan perhatian dirimu kini berkurang.
Kurindukan dirimu yang dulu,
Yang penuh kasih sayang dan perhatian.
Tak berani ku ungkap rasa ini kepadamu,
Biarlah rindu ini ku pendam,
Sampai tiba saatnya kita bertemu nanti.
Miss u ayah (Fajar Dwi Praesetyo)
Diksuskim III
Kamis, 24 Juli 2014
Sabtu, 19 Juli 2014
sesak
Kini ku tahu dirimu benar benar tak peduli
Kini ku tahu diriku tiada arti
Mungkin caramu seperti ini, baiklah bukan aku tak mau koreksi diri, bukan aku tak mau untuk mendekatkan diri tapi semakin hari dirimu jauh berubah tak seperti dulu lagi.
Ku tak akan mengemis cinta darimu,
Ku punya harga diri ketika kau perlakukan aku seperti ini.
Biar ku simpan semua itu sendiri ...
Sakit didada ini begitu menyiksa ...
Kau tahu akan ketulusanku
Kau tahu akan keikhlasanku
Tapi akan ada masanya ketika ketulusan dan keikhasan akan sirna dan pudar ketika kau perlakukan seperti ini.
Mungkin bagimu tak mengapa
Mungkin bagimu terbiasa
Jika suatu saat kamu baca tulisanku ini mungkin kamu akan marah dan membenciku tapi tak mengapa.
Ketika kamu melarang aku untuk tidak menggunakan socmed twitter, fb dll aku turuti. Semua perintahmu aku turuti walaupun dirimu berkata aku seorang yang suka membantah dan suka bertindak semaunya sendiri tapi sesungguhnya aku seorang penakut.
Perhatian dan sayangmu kini kurasa semu, kau hanya mempermainkan perasaanku saja. Kata sayangmu hanya dimulut saja dan tidak ada realitanya.
Janji janji yang kau ucapkan tak ada yang sesuai, kau hanya membuatku melayang sesaat kemudian kau jatuhkan sampai hancur berkeping keping.
Kata manismu hanya pelengkap untuk menambah luka dalam hati ini.
Kini ku tahu diriku tiada arti
Mungkin caramu seperti ini, baiklah bukan aku tak mau koreksi diri, bukan aku tak mau untuk mendekatkan diri tapi semakin hari dirimu jauh berubah tak seperti dulu lagi.
Ku tak akan mengemis cinta darimu,
Ku punya harga diri ketika kau perlakukan aku seperti ini.
Biar ku simpan semua itu sendiri ...
Sakit didada ini begitu menyiksa ...
Kau tahu akan ketulusanku
Kau tahu akan keikhlasanku
Tapi akan ada masanya ketika ketulusan dan keikhasan akan sirna dan pudar ketika kau perlakukan seperti ini.
Mungkin bagimu tak mengapa
Mungkin bagimu terbiasa
Jika suatu saat kamu baca tulisanku ini mungkin kamu akan marah dan membenciku tapi tak mengapa.
Ketika kamu melarang aku untuk tidak menggunakan socmed twitter, fb dll aku turuti. Semua perintahmu aku turuti walaupun dirimu berkata aku seorang yang suka membantah dan suka bertindak semaunya sendiri tapi sesungguhnya aku seorang penakut.
Perhatian dan sayangmu kini kurasa semu, kau hanya mempermainkan perasaanku saja. Kata sayangmu hanya dimulut saja dan tidak ada realitanya.
Janji janji yang kau ucapkan tak ada yang sesuai, kau hanya membuatku melayang sesaat kemudian kau jatuhkan sampai hancur berkeping keping.
Kata manismu hanya pelengkap untuk menambah luka dalam hati ini.
sesak
Hari ini sabtu, aku tidak tau apa yang terjadi denganmu. Secuilpun tak ada kabar, aku berusaha tuk menghubungimu tapi tak ada jawaban ataupun balasan darimu.
Kecewa tentu saja dan pasti. Tapi apa mau dikata aku tak bisa berbuat banyak karena sikapmu begitu.
Mungkin disana dirimu tak mau diganggu dengan keberadaanku, sungguh miris dengan keadaanku yang setiap saat menunggu kabar darimu.
Menangis itu hal biasa yang sering wanita lakukan disaat hati dan pikirannya tak karuan.
Perubahan yang terjadi memang diluar perkiraanku karna aku hanya manusia biasa.
Kalaupun ketulusan dan keikhlasanku dibalas seperti aku terima dengan yulus dan ikhlas juga.
Mungkin dengan bersikap demikian akan membuat tembok pembatas antara kita, yang lama lama akan menjadi jurang yang setiap saat aku bisa jatuh didalamnya dan mungkin saja aku tak bisa untuk bangkit dan tenggelam didalamnya.
Mungkin hal seperti ini biasa kamu lakukan agar aku terbiasa. Dan memang kini aku harus terbiasa dengan keadaan ini. Tanpa kabar darimu.
Perlu kamu tahu aku sudah terbiasa dengan rasa kecewa dan sakit hati.
Aku sudah terbiasa. berkawan dengan airmata.
Aku sudah terbiasa dengan kesendirian.
Bagiku tak mengapa kau perlakukan aku seperti ini, biarlah kutelan rasa kecewa, sedih dan derai air mata ini.
Karna ku tahu kamu tak akan peduli denganku.
Karna ku tahu semuanya palsu dan omong saja.
Kusadari siapa diriku
Kusadari diriku bukanlah apa apa
Kusadari diriku lemah
Tapi perlu kau tau, apapun penilaianmu terhadapku aku ucapkan banyak terima kasih.
Karena hanya denganmu aku merasa bodoh, ga nyambung dan apalah katamu.Tapi itulah diriku dengan segala kekuranganku.
Sejatinya pasangan sejati adalah yan g saling melengkapi dan memahami kekurangan pasangan masing masing.
Kecewa tentu saja dan pasti. Tapi apa mau dikata aku tak bisa berbuat banyak karena sikapmu begitu.
Mungkin disana dirimu tak mau diganggu dengan keberadaanku, sungguh miris dengan keadaanku yang setiap saat menunggu kabar darimu.
Menangis itu hal biasa yang sering wanita lakukan disaat hati dan pikirannya tak karuan.
Perubahan yang terjadi memang diluar perkiraanku karna aku hanya manusia biasa.
Kalaupun ketulusan dan keikhlasanku dibalas seperti aku terima dengan yulus dan ikhlas juga.
Mungkin dengan bersikap demikian akan membuat tembok pembatas antara kita, yang lama lama akan menjadi jurang yang setiap saat aku bisa jatuh didalamnya dan mungkin saja aku tak bisa untuk bangkit dan tenggelam didalamnya.
Mungkin hal seperti ini biasa kamu lakukan agar aku terbiasa. Dan memang kini aku harus terbiasa dengan keadaan ini. Tanpa kabar darimu.
Perlu kamu tahu aku sudah terbiasa dengan rasa kecewa dan sakit hati.
Aku sudah terbiasa. berkawan dengan airmata.
Aku sudah terbiasa dengan kesendirian.
Bagiku tak mengapa kau perlakukan aku seperti ini, biarlah kutelan rasa kecewa, sedih dan derai air mata ini.
Karna ku tahu kamu tak akan peduli denganku.
Karna ku tahu semuanya palsu dan omong saja.
Kusadari siapa diriku
Kusadari diriku bukanlah apa apa
Kusadari diriku lemah
Tapi perlu kau tau, apapun penilaianmu terhadapku aku ucapkan banyak terima kasih.
Karena hanya denganmu aku merasa bodoh, ga nyambung dan apalah katamu.Tapi itulah diriku dengan segala kekuranganku.
Sejatinya pasangan sejati adalah yan g saling melengkapi dan memahami kekurangan pasangan masing masing.
Selasa, 15 Juli 2014
this feeling just only you
Ku akui rasa ini begitu dalam padamu
Ku akui kurasakan nyaman bersamamu
Ku akui ku tak bisa untuk lepas darimu
Entah mengapa dihadapmu aku luluh
Entah mengapa dihadapmu aku tak berdaya
Entah mengapa dihadapmu ku bisa bersikap dan bertindak bodoh
Entah mengapa bisa seperti ini.
Dari awal klik dihati
Dari awal kujatuh hati
Ku tahu dirimu bersifat keras
Ku tahu maumu tak bisa dibantah
Kau tahu akan ketulusanku
Kau tahu aku ikhlas bersamamu
Kau tahu bahagiaku hanya bersamamu
Kau tahu senyumku ada padamu
Hari berganti minggu,
Minggu berganti bulan,
Bulan bertambah bulan,
Keyakinanku bersamamu ...
Luv you ayah
Fajar Dwi Prastyo / Putra Wira wibawa
Ku akui kurasakan nyaman bersamamu
Ku akui ku tak bisa untuk lepas darimu
Entah mengapa dihadapmu aku luluh
Entah mengapa dihadapmu aku tak berdaya
Entah mengapa dihadapmu ku bisa bersikap dan bertindak bodoh
Entah mengapa bisa seperti ini.
Dari awal klik dihati
Dari awal kujatuh hati
Ku tahu dirimu bersifat keras
Ku tahu maumu tak bisa dibantah
Kau tahu akan ketulusanku
Kau tahu aku ikhlas bersamamu
Kau tahu bahagiaku hanya bersamamu
Kau tahu senyumku ada padamu
Hari berganti minggu,
Minggu berganti bulan,
Bulan bertambah bulan,
Keyakinanku bersamamu ...
Luv you ayah
Fajar Dwi Prastyo / Putra Wira wibawa
putra wira wibawa (fdp)
Banyak cerita telah ku tulis bersamamu
Ku tulus bersamamu
Ku ihklas bersamamu
Ku bahagia bersamamu
Ku nyaman bersamamu
Ku tahu akan sikap dan sifat jelekku
Aku yang suka membantah
Aku yang suka ngeyel
Aku suka semaunya
Ku tahu juga sikap dan sifat jelekmu
Kau yang keras kepala
Kau yang tidak suka dibantah
Entah mengapa aku rasa ini begitu dalam
Entah mengapa ku bahagia bersamamu
Entah mengapa nyamanku bersamamu
Ku tulus bersamamu
Ku ihklas bersamamu
Ku bahagia bersamamu
Ku nyaman bersamamu
Ku tahu akan sikap dan sifat jelekku
Aku yang suka membantah
Aku yang suka ngeyel
Aku suka semaunya
Ku tahu juga sikap dan sifat jelekmu
Kau yang keras kepala
Kau yang tidak suka dibantah
Entah mengapa aku rasa ini begitu dalam
Entah mengapa ku bahagia bersamamu
Entah mengapa nyamanku bersamamu
Langganan:
Postingan (Atom)