Jumat, 20 Mei 2016

Kisah di pelepasan

Hari ini tiba tiba saja handphone ku berdering, sekilas ku lihat ada panggilan dari kontak bbm ku. Dengan segera ku sentuh warna hijau pada hpku. Di seberang telpon ku dengar ada isak tangis di sana. Ada apa dan kenapa kamu menangis tanyaku. Dan dia hanya berucap dan memanggil ibuu sambil menangis kemudian dia berkata tar habis magrib aku ke rumah ibu dan cerita semuanya. Ok jawabku sambil mengakhiri pembicaraan di telpon.

Benar saja selepas magrib ada orang membuka gerbang rumahku dan memarkir motornya ... dia datang.
Dengan muka sembab dan mata merah dia masuk dan salim padaku. Kemudian duduk di ruang tamu. Kuperhatikan wajahnya yang memerah dan terlihat habis menangis. Awalnya dia diam dan menahan isak tangisnya, ku biarkan dia menangis dan akhirnya dia mulai bercerita dengan sendirinya tanpa aku harus banyak bertanya.
Sesekali aku menimpali ucapan nya dengan perkataan yg sedikit pedas pada dia. Karena aku tahu dia tengah salah jalan. Walaupun dia awalnya tidak menerima dan mendebat ucapanku tapi akhirnya dia bisa mengerti.
Dan pada akhirnya dia ijin pulang karena mungkin dia sudah cukup berkeluh kesah tentang permasalannya padaku. Akupun menutup gerbang rumahku dan dia mengucapkan salam.
Kemudian aku menyibukkan diri dengan rutinitasku sebelum tidur dan kulihat ada pesan bbm dari dia ... "bu makasih ya, aku gk jadi telp ... dan aku bisa lupa" ku balas dengan stiker panda jempol.

"Bercerminlah dari kisahku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar