Minggu, 01 Mei 2016

Pergi hilang lupakan

Sering kali kita terlambat mengetahui sebuah kebenaran yang membuat kita terluka. Setelah masuk dalam rasa yang tak bertepi.

Hari ini jujur ... terluka lagi. Entah apa masih kuat diri ini berpijak.
Kini ku tau, ternyata banyak yg tersimpan di hatinya ...  bkan cuma aku.
Entah kenapa aku bertanya tentang itu padanya ...
Bukan aku tak menghargai kejujurannya tapi aku tak mau terluka lebih dalam lagi.

Kelu sdah tuk brkata kata ...

Cukup sudah stelah 2014 aku terluka, stelah ku coba mengobati luka ini ternyata stelah dia berkata jujur ... aku kecewa dan hnya trpekur.
Apalah aku ini yang tak pnya hak atas dirimu, ku tak mngkin melarang kmu. Aku hanya wanita biasa yang hanya punya asa tuk dapatkan cinta sejati.

Aku tak bisa menyalahkan siapa siapa atas rasaku ini .... dan pada akhirnya "daun yang jatuh tak pernah membenci angin".

Duhai angin malam hembuskan pesanku untuknya, biarlah ku simpan smua kenangan dirinya didlam brangkas kehidupanku.

Jika aku masih punya harapan ... aku tak mau sperti ini punya rasa yg tak bertepi.

Sedih dan ingin menangis tapi air mataku terlanjur kering untuk meratapi ini semua.

Sesak dan memang sesak, diam. Ku hempas sesak di dada. #arrgghhhhhh

Kini ku ingin tertidur lelap dan bermimpi indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar