Nama : MUJIAROTUL KHASANAH
NO. PESERTA PPG : 1828 0352 310104
TUGAS : TUGAS M3 KB1
Pertanyaan:
Video ini menjelaskan bagaimana teacher Toni menyelesaikan
masalah pembelajaran di kelas dengan menggunakan teori belajar behavioristik.
Silakan lihat video ini.
Menurut Bapak/Ibu, masalah apa yang mungkin muncul bila dalam
suatu proses pembelajaran diterapkan teori belajar behavioristik?
Jawaban:
Berdasarkan teori
behavioristik, kegiatan pembelajaran diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan
untuk mengarahkan perilaku peserta didik agar dapat menguasai pengetahuan,
keterampilan, serta sikap yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Pada prakteknya, terdapat penguatan-penguatan baik yang bersifat
positif (hadiah) maupun negatif (sanksi) yang bertujuan agar peserta didik mau
menampilkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Selain itu, di
dalam proses pembelajaran juga terdapat kegiatan latihan dan pengulangan yang
bertujuan agar perilaku yang ditampilkan dapat menjadi suatu kebiasaan.
Pembelajaran behavioristik
sebenarnya tidak berbeda dengan model pembelajaran konvensional yang selama ini
dipraktekan di satuan pendidikan, yakni pembelajaran yang bertujuan agar
peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan oleh kurikulum
atau dengan kata lain pembelajaran ditentukan oleh kurikulum (learning designed by curriculum).
Pembelajaran berlangsung satu arah karena guru melatih dan menentukan apa yang
dipelajari peserta didik. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan behavioristik
cenderung bersifat tertutup tidak memberikan kesempatan untuk menentukan apa
yang ingin mereka pelajari. Peserta didik dalam pembelajaran behavioristik juga
dianggap sebagai figur yang pasif, memerlukan motivasi dari luar dan sangat
dipengaruhi oleh penguatan yang diberikan oleh guru. Peserta didik hanya
mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan mengahafalkan apa yang mereka
pelajari sebagai cara belajar yang efektif. Adapun evaluasi hasil belajar
peserta didik didasarkan pada perilaku yang tampak.
Apabila kita kaji secara
mendalam, pembelajaran yang mengadopsi teori belajar behavioristik berpotensi
menimbulkan berbagai masalah.
Masalah-masalah tersebut diantaranya:
1.
Siswa dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang
ditetapkan lebih dulu secara ketat sebelum proses pembelajaran sehingga jika
siswa mentaati/tidak mentaati aturan
tersebut maka mereka akan menerima konsekuensi dari guru.
2.
Pembelajaran
yang tidak menyenangkan dan cenderung otoriter dapat mempengaruhi motivasi
belajar peserta didik.
3.
Motivasi
belajar peserta didik timbul sebagai respon atas reinforcement yang dihadirkan oleh guru bukan atas kesadaran dan
kebutuhan peserta didik itu sendiri.
4.
Adanya
polarisasi dan penistaan terhadap keberagaman peserta didik, sehingga predikat
peserta didik berprestasi hanya pantas disematkan kepada mereka yang berhasil
menguasai seluruh kompetensi dengan baik, sebaliknya peserta didik yang tidak
berprestasi diberikan kepada mereka yang tidak mampu menguasai seluruh
kompetensi dengan baik.
5.
Pembelajaran
behavioristik tidak memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan
pembelajaran secara optimal karena segala sesuatu yang berkaitan dengan
pembelajaran sudah ditentutkan oleh kurikulum.
6.
Siswa
tidak di tuntut untuk memiliki kecerdasan, bakat,
minat dan perasaan individu dalam suatu belajar karena teori belajar ini lebih
menuntut kedispilinan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar