PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
( PTK )
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN DESAIN SISWA PADA MATERI PEMBUATAN LOGO PADA SISWA KELAS XII SMAN 6 KABUPATEN TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disusun oleh :
MUJIAROTUL KHASANAH
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I.
JUDUL
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN DESAIN SISWA PADA MATERI PEMBUATAN LOGO PADA SISWA KELAS XII SMAN 6 KABUPATEN TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
II.
BIDANG KAJIAN
Pembelajaran
pembuatan logo.
III.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pada saat ini, peranan desain grafis dalam segala bidang usaha
sangat dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang
memanfaatkan keahlian designer grafis. Kebutuhan
desain promosi yang sekarang semakin marak di dunia usaha membuat desain grafis
dituntut untuk bisa mengembangkan diri dalam membuat sebuah produk yang bisa
menarik minat masyarakat. Para calon designer harus bisa dan mampu
terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, agar dapat mengetahui
seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan yang ditekuni. Contoh
media promosi mencakup brosur, leaflet, poster, name card, billboard, spanduk,
banner, dan masih banyak lagi merupakan contoh bahwa peranan desain grafis
sangat diperlukan.
Desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan desain
Saat ini, Desain semakin berkembang di masyarakat.
Oleh karena itu, siswa diharapkan setelah lulus dari SMAN 6
Kabupaten tengarang mampu menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin ketat
bersaing dan dipengaruhi oleh terjadinya globalisasi. Desain Komunikasi Visual
menjadi suatu kebutuhan masyarakat di segala bidang aktifitas kehidupan.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka siswa melakukan
pembelajaran
yang berpijak pada teori belajar konstruktivistik. Strategi
pembelajaran yang menonjol dalam pembelajaran konstruktivistik antara lain
adalah strategi belajar kolaboratif, mengutamakan aktivitas siswa daripada
aktivitas pengajarnya, mengenai kegiatan laboratorium, pengalaman lapangan,
studi kasus, pemecahan masalah, panel diskusi, diskusi, brainstorming, dan simulasi.
2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah
:
·
Siswa takut dalam membuat desain yang lebih
tinggi tingkat kesulitannya.
·
Siswa belum memahami kemampuan dirinya sendirinya
untuk mendesain logo.
·
Siswa hanya mempraktikkan desain yang di ajarkan
oleh guru.
3.
Pemecahan Masalah
Siswa
diberikan perhatian dan motivasi agar bisa berani bisa menyelesaikan
desain yang lebih tinggi tingkat kesulitannya. Selain itu diajarkan untuk lebih
mengasah kemampuannya dengan lebih banyak praktik di luar jam belajar agar
lebih bisa percaya diri dalam membuat desain logo. Selanjutkan siswa diarahkan
agar bisa membuat kreasi desain logo sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Diharapkan dengan arahan dan motivasi tersebut siswa dapat meningkatkan ketrampilan desainnya.
a. Hipotensis
Hipotensisi
yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
“ Melalui
Model Pembelajaran Project Base Learning dapat meningkatkan kemampuan
Desain Siswa pada materi pembuatan logo pada kelas XII SMAN 6 Kabupaten
Tangerang Tahun Pelajaran 2017/2018”
IV.
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Tujuan
peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan
siswa untuk kemampuan desain.
2.
Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus
dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah
melalui Model Pembelajaran Project Base Learning dapat meningkatkan kemampuan
Desain Siswa pada materi pembuatan logo kelas XII SMAN 6 Kabupaten Tangerang.”
V.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. SMAN 6 Kabupaten
Tangerang
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SMAN 6 Kabupaten
Tangerang dapat lebih meningkatkan kemampuan desain agar siswa lebih bisa
berkreasi.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
c. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan
desain dalam rangka meningkatkan kreativitas
desainnya.
VI.
KAJIAN PUSTAKA
1.
Landasan
Teori
a.
Desain Grafis
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang
menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum
memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dan sebagainya.
Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai
pertimbangan, perhitungan dan cita rasa, sehingga bisa dibilang bahwa sebuah
desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam
pertimbangan di dalamnya.
Pengertian Desain Grafis Menurut para ahli sebagai berikut :
1.
Suyanto, Desain Grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aaplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan
penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual
menyempurnakan pesan dalam publikasi
2.
Jessica Helfand, Desain Grafis adalah kombinasi kompleks kata-kata dan
gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan
pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman
ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna,
mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
3.
Blanchard, Desain Grafis adalah suatu seni komunikatif yang berhubungan
dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala
permukaan.
Berdasarkan pengertian menurut beberapa para ahli
desain grafis dapat kita simpulkan sendiri bahwa desain grafis adalah salah
satu bentuk gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang perancang
(desainer) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemesn rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis
di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan.
b. Logo
Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah,
organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan
mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan
melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal
oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo
tersebut.
c.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan cara atau teknik
penyajian materi yang digunakan pendidik dalam dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Menurut Arends (dalam Suprijono,
2013: 46) model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di
dalamnya tujuantujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas
d.
Project Base Learning
Istilah pembelajaran berbasis proyek merupakan
istilah pembelajaran yang diterjemahkan dari istilah dalam bahasa Inggris
project based learning. Menurut BIE 1999 dalam Trianto (2014) project based
learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan
pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya
siswa bernilai realistik. Sedangkan Hasnawati (2015), menyatakan bahwa model
pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran
terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang
dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya
seni, karya teknologi/prakarya, dan nilai-nilai. Pendekatan ini memperkenankan
siswa untuk bekerja sama secara mandiri maupun berkelompok dalam
mengkontsruksikan produk nyata
VII.
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
- Rencana Penelitian
a. Subjek
penelitian
Subyek
dalam peniltian ini adalah siswa kelas XII SMAN 6 Kabupaten
Tangerang, Kabupaten Tangerang jumlah
siswa 38 orang.
Pertimbangan
penulis mengambil subyek penilitian tersebut dimana siswa kelas XII telah telah mempelajari materi desain grafis.. Selain itu
penulis pengajar di kelas XII.
b. Tempat Penelitian
Dalam
penilitian ini penulis mengambil lokasi di SMAN 6 Kabupaten
Tangerang, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang penulis
mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah
tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan
subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi
penulis.
c. Waktu
Penelitian
Dengan
beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu
penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut
pada semester I Tahun pelajaran 2017/2018.
d.
Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber, mulai dari siklus I,
Siklus II dan Siklus III.
2. Prosedur
Penelitian
Prosedur
penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
a. Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, Praktik, Tugas baik individu
ataupun kelompok.
b.
Tindakan ( Action )/
Kegiatan, mencakup
§
Siklus I, meliputi :
Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
§
Siklus II ( sama dengan
I )
§
Siklus III ( sama dengan
I dan II )
c.
Refleksi, dimana perlu
adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan
kesimpulan atau hasil dari penelitian.
VIII.
JADWAL PENELITIAN
No
|
KEGIATAN
|
MINGGU KE……..
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Perencanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Proses pembelajaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Analisis Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyusunan Hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Pelaporan Hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IX.
BIAYA PENELITIAN
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti,
adapun biaya tersebut adalah :
1.
Fotocopy
Naskah : Rp. 100.000
2.
Kerta folio 1
pack : Rp. 50.000
3.
Jilid
buku : Rp. 30.000
4.
Lain –
lain : Rp. 50.000
JUMLAH
Rp.
230.000
X.
PERSONALIA PENELITI
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah
:
- Nama
: MUJIAROTUL KHASANAH
- No. Peserta PPG : 18280352310104
- Pekerjaan : Guru SMAN 6 Kab.
Tangerang
- Tugas
dalam penelitian :
Pengumpulan dan Analisis Data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar